KALIMAT INTI DARI KALIMAT LUAS
Sebuah
kalimat luas dapat dipulangkan pada pola-pola dasar yang dianggap menjadi dasar
pembentukan kalimat luas itu atau menjadi kalimat inti.
a. Pola kalimat I = kata benda-kata kerja
Kalimat
inti : Adik menangis.
Kalimat
luas : Adik menangis karena terjatuh dari sepeda miliknya.
Kalimat
inti :
Anjing dipukul.
Kalimat
luas : Anjing dipukul menggunakan sapu itu.
Pola
kalimat I disebut kalimat ”verbal”
b. Pola kalimat II = kata benda-kata sifat
Kalimat
inti : Anak malas.
Kalimat
luas : Anak malas tidak naik kelas
Kalimat
inti : Gunung tinggi.
Kalimat
luas : Gunung tinggi itu bernama gunung semeru
Pola
kalimat II disebut pola kalimat ”atributif”
c. Pola kalimat III = kata benda-kata benda
Kalimat
inti :
Bapak pengarang.
Kalimat
luas : Bapak pengarang buku dongeng itu berasal dari bali
Kalimat
inti :
Paman Guru
Kalimat
luas : Paman guru di sekolahku baik sekali
Pola pikir kalimat III disebut kalimat nominal atau kalimat
ekuasional. Kalimat ini mengandung kata kerja bantu, seperti: adalah, menjadi,
merupakan.
d. Pola kalimat IV (pola tambahan) = kata benda-adverbial
Kalimat
inti : Ibu ke pasar.
Kalimat
luas :
Ibu kepasar sementara adik bermain di teras
Kalimat
inti : Ayah dari kantor.
Kalimat
luas :
Ayah dari kantor membawa bingkisan untukku
Pola
kalimat IV disebut kalimat adverbial
e. Kalimat inti : Kakak membaca majalah
kalimat luas : Kakak
membaca majalah di teras sambil menikmati kopi
Kalimat
inti : Rista
menggambar.
Kalimat
luas :Rista menggambar bunga teratai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar